Klaten – Penyuluhan “Kepatuhan Minum Obat” diselenggarakan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Hubungan Masyarakat pada Selasa (30/8/22). Penyuluhan disampaikan kepada pasien dan pengantar pasien bertempat di Farmasi Rawat Jalan 2 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Bertindak sebagai narasumber adalah Apoteker RSJD Dr. RM. Soedjarwadi, Yulia Safitri, S.Farm, Apt.
Yulia Safitri menjelaskan kepatuhan terhadap pengobatan adalah sejauh mana upaya dan perilaku seorang individu mengikuti instruksi, aturan, dan anjuran medis yang diberikan oleh dokter atau profesional kesehatan lainnya untuk menunjang kesembuhan pasien tersebut. “Kenapa pasien gangguan jiwa itu seringkali tidak teratur minum obat? Rata-rata pada umumnya itu banyaknya obat yang dikonsumsi, pasien merasa bosan dengan pengobatannya kadang lama pengobatan rawat jalannya makanya merasa bosan, takut akan terjadi efek samping, lupa minum obat, dan kurangnya motivasi dan dulungan dari keluarga” tutur Yulia Safitri.
Ketidakpatuhan minum obat dapat menimbulkan dampak negatif atau menyebabkan kerugian seperti menyebabkan kekambuhan dan penyakit bertambah parah jika tidak teratur mengggunakan obat, terjadinya overdosis jika obat digunakan secara berlebihan, semakin bertambahnya biaya pengobatan, dan berkurangnya kemampuan beraktivitas pada pasien karena konsumsi obat yang tidak teratur sehingga aktivitas pasien terganggu. Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh pasien jika patuh mengonsumsi obat yaitu membantu mengendalikan emosi, membantu mengendalikan perilaku, membantu proses berfikir (konsentrasi), membantu pasien dalam berinteraksi dengan orang lain, dan mencegah kekambuhan kembali.
Lebih lanjut Yulia Safitri menjelaskan cara meningkatkan kepatuhan minum obat. Cara pertama adalah pasien terlebih dahulu harus yakin terhadap pengobatan yang dijalani bahwa pengobatan tersebut dapat memberikan efek yang baik bagi kesehatan tubuh. “Keluarga yang mendampingi bisa memberikan informasi akan manfaat minum obat secara teratur, berikan juga informasi tentang risikonya kalau tidak minum obat, lalu berikan pujian secara langsung apabila pasien mempunyai keinginan untuk minum obat” jelas Yulia Safitri. Cara lain yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat yaitu dengan membuat alarm pengingat atau jadwal minum obat.
Penyuluhan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan mengingatkan pasien serta pengantar pasien terhadap kepatuhan minum obat. Sebagai hasil penyuluhan, diharapkan pasien senantiasa mematuhi dosis dan waktu mengonsumsi obat yang telah ditetapkan dokter. Penyuluhan ini juga diharapkan dapat menjadi pengingat bagi keluarga, teman, dan orang sekitar pasien untuk memberikan dukungan dan motivasi bagi pasien agar patuh mengonsumsi obat demi keberhasilan pengobatan.