Penyuluhan “Diare pada Anak” di Klinik Anak RSJD Dr. RM. Soedjarwadi

Klaten – Penyuluhan “Diare pada Anak” diselenggarakan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit bertempat di Klinik Anak RSJD Dr. RM. Soedjarwadi pada hari Kamis (15/6). Hadir sebagai narasumber penyuluhan adalah dr. Dody Mustofa selaku Dokter Umum RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Penyuluhan disampaikan kepada orang tua dan pendamping pasien anak untuk memberikan pemahaman tentang penyebab, gejala, cara mengatasi, dan pencegahan diare.

Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar dan tekstur feses lebih cair. Penyebab diare dapat berasal dari virus, bakteri, intoleransi makanan, alergi makanan, keracunan makanan, obat-obatan tertentu, dan masalah kerja saluran pencernaan. Selain gejala meningkatnya frekuensi buang air besar dan tekstur feses lebih cair, gejala lain yang dapat ditimbulkan pada diare yakni demam, menggigil, perut sakit, mual atau muntah, kembung, dan dehidrasi.

“Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, jangan menunda untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan” ungkap dr. Dody Mustofa. Dehidrasi dapat dikenali dengan gejala seperti anak lemas, lunglai, mata cekung, frekuensi buang air kecil sedikit, buang air kecil berwarna pekat, liur berkurang atau kental, dan mulut kering. Selain gejala dehidrasi, dr. Dody Mustofa juga mengingatkan jika dalam 3 hari diare atau frekuensi buang air besar anak tidak berkurang disertai dengan demam maka segera bawa anak untuk mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan terdekat.

Diare pada anak dapat diatasi dengan pemberian ASI, susu formula, oralit, zinc, atau antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter. Daya tahan tubuh anak yang masih rentan sehingga pencegahan diare pada anak perlu untuk menjadi perhatian orang tua. Diare dapat dicegah dengan rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, mencuci sayur dan buah, memasukkan daging ke dalam lemari pendingin, dan memilih makanan di luar yang aman untuk dikonsumsi.

Turut diadakan sesi tanya jawab bersama dengan orang tua pasien. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua terhadap penyebab dan gejala diare pada anak yang perlu diwaspadai sehingga diare pada anak dapat dicegah.