Penyuluhan Diabetes Melitus di Klinik Penyakit Dalam RSJD Dr. RM. Soedjarwadi

Klaten – Penyuluhan dengan tema “Diabetes Melitus” diselenggarakan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Humas bertempat di Klinik Penyakit Dalam RSJD Dr. RM. Soedjarwadi pada Senin (7/11/22). Hadir sebagai narasumber adalah Dokter RSJD Dr. RM. Soedjarwadi, dr. Afini Faza. Penyuluhan disampaikan kepada pasien dan pendamping pasien di Klinik Penyakit Dalam tentang pengertian Diabetes Melitus, faktor risiko, gejala, cara mengontrol, komplikasi, kunci sehat, dan cara mencegah.

Diabetes Mellitus, disebut juga dengan kencing manis, adalah suatu penyakit ditandai dengan kadar gula darah melebihi normal, terjadi kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. “Beberapa faktor risiko orang-orang yang berisiko tinggi mengalami diabetes, yang pertama mempunyai keturunan diabetes jadi misalnya dari bapak ibu itu anak-anaknya bisa berisiko, yang kedua kegemukan, yang ketiga jarang berolahraga jadi gulanya jarang dipakai untuk aktivitas” jelas dr. Afini Faza. Faktor risiko lain yaitu lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg, telah teridentifikasi mempunyai kadar gula darah tinggi, riwayat tekanan darah tinggi, kadar lemak darah tinggi, dan mempunyai riwayat gangguan organ jantung.

Gejala Diabetes Melitus yang perlu diwaspadai seperti sering buang air kecil terutama pada malam hari, cepat merasa lapar dan haus, berat badan menurun sebaliknya nafsu makan bertambah, cepat merasa lelah dan mengantuk, mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama, gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar, kesemutan, gairah seks menurun, penglihatan kabur ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamata, dan ibu yang melahirkan bayi lebih dari 4 kg.

Selanjutnya dr. Afizi Faza menyampaikan hal apa saja yang dapat dilakukan jika seseorang terdiagnosa menderita diabetes “yang pertama jaga berat badannya normal jangan terlalu kegemukan karena sel lemak akan menyebabkan gula darah meningkat kemudian rutin berolahraga paling nggak 30 menit dalam sehari dibiasakan beraktivitas”. Selanjutnya penderita diabetes dapat mengontrol diabetes dengan perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, menghindari merokok, membatasi konsumsi alkohol, menjaga agar pola makan teratur, konsumsi obat minum atau suntik, dan patuhi anjuran dokter.

Orang dengan diabetes dapat menerapkan kunci sehat dengan 5 langkah yaitu diet sehat diabetes melitus dengan 3J, berolahraga, menghindari stres, mengecek kadar gula darah secara teratur, dan menghindari terjadinya luka. Dr. Afini Faza menekankan “yang penting pada penderita diabetes itu bukan tidak makan nasi sama sekali bukan mengurangi makan, yang penting itu 3J jumlahnya harus sesuai, jadwal harus teratur, dan jenis makanannya harus hati-hati”. Langkah 3J dapat diterapkan dengan makan makanan sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh, makan sesuai dengan jam makan, dan memerhatikan jenis makanan. Penderita diabetes dianjurkan untuk makan besar 3 kali sehari dan makan kecil 2-3 kali sehari. Diabetes dapat dicegah dengan mempertahankan berat badan ideal, makan makanan sehat, mengurangi asupan gula dan garam, mengecek glukosa darah dan kadar HbA1c secara teratur, rutin beraktivitas fisik 30 menit setiap hari, mengelola stres, dan menghindari penggunaan tembakau dan alkohol.

Penyuluhan diterima baik oleh pasien dan pendamping pasien di Klinik Penyakit Dalam RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Selain penyampaian materi juga diadakan sesi tanya jawab dengan pasien. Penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi pasien dengan diabetes agar dapat mengelola diabetes dengan cara tepat dan meningkatkan kepekaan bagi pasien dan pendamping pasien lain terhadap gejala diabetes agar dapat tertangani dengan baik.