Klaten – Penyuluhan Cara Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar diselenggarakan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Humas di Klinik Saraf RSJD Dr. RM. Soedjarwadi pada Kamis (16/11/22). Hadir sebagai narasumber adalah Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi, drg. Naresworo Apsari, Sp. KG. Penyuluhan disampaikan kepada pasien dan pendamping pasien di Klinik Saraf tentang pentingnya menyikat gigi, rumus gigi sehat terawat, pemilihan sikat gigi, pemilihan pasta gigi, cara menyikat gigi, dental floss, kebersihan lidah, dan akibat kekeliruan menyikat gigi.
Menyikat gigi bertujuan untuk membersihkan gigi dan mulut serta menghilangkan plak dan sisa makanan penyebab gigi berlubang dan radang gusi. Drg. Naresworo Apsari, Sp.KG menyampaikan tentang rumus gigi sehat terawat, “rumus cara menyikat gigi yaitu 2 kali 2, yang pertama adalah 2 menit jadi untuk waktu menyikat gigi sebaiknya kurang lebih 2 menit kemudian kali 2 kali sehari sebaiknya setelah sarapan dan sebelum tidur”. Pemilihan ukuran sikat gigi yang sesuai perlu diperhatikan dalam menyikat gigi.
Bagian dari sikat gigi terdiri dari kepala sikat / bulu sikat, leher sikat, dan tangkai / gagang sikat. Sikat gigi hadir dengan beragam variasi baik dalam ukuran, desain, panjang, kekerasan, hingga susunan bulu sikat. Bagian kepala sikat juga terdapat berbagai jenis yaitu regular, compact, dan super compact. “Disarankan adalah super compact jadi untuk kepala sikat yang kecil supaya bagian kepala sikatnya itu mencapai bagian terbelakang dari gigi” jelas drg. Naresworo Apsari, Sp.KG.
Selanjutnya, drg. Naresworo Apsari, Sp.KG menjelaskan tentang pemilihan sikat gigi yang benar. Gagang tangkai sikat lurus akan memudahkan dalam menyikat gigi. Kepala sikat kecil atau sesuai dengan mulut dapat memudahkan dalam membersihkan gigi bagian belakang. Bulu sikat yang halus dengan ujung kepala sikat membulat dan mengecil ke ujung berfungsi agar tidak melukai gigi. Pemilihan sikat gigi dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Drg. Naresworo Apsari, Sp.KG menekankan agar sikat gigi harus diganti setiap 3 bulan sekali.
Pemilihan pasta gigi juga merupakan bagian penting dalam menyikat gigi dengan benar. Pasta gigi berfungsi untuk meningkatkan efektifitas dalam menyikat gigi. Pemilihan pasta gigi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. “Jadi misalnya untuk kasus dengan gigi sensitif atau gusi yang turun itu sebaiknya penggunaan pasta giginya tanpa menggunakan deterjen, biasanya tidak ada busanya” jelas drg. Naresworo Apsari, Sp.KG. Kandungan fluroid dan agen antimikrobial berfungsi untuk mengendalikan karies atau lubang gigi dan gingivitis atau infeksi pada gigi.
Drg. Naresworo Apsari, Sp.KG dalam penyuluhan ini juga menyampaikan tentang penggunaan dental floss yang berfungsi untuk menghapus plak dari permukaan proksimal gigi. “Sebaiknya menggunakan dental floss atau benang gigi sebelum dilakukan sikat gigi untuk menghapus plak dari permukaan proksimal gigi karena plak akan menyebabkan lubang gigi” jelas drg. Naresworo Apsari, Sp.KG. Dental floss dapat digunakan dengan memasukkan benang gigi perlahan-lahan ke sela gigi dan menggerakkan naik turun sampai batas gusi kemudian menarik benang dental dari arah gusi ke bagian atas gigi untuk mengeluarkan plak. Kebersihan lidah juga berperan penting terhadap kebersihan rongga mulut karena lidah dapat menjadi sarang pertumbuhan bakteri selain pada gigi dan gusi. Lidah dapat dibersihkan sebaiknya sehabis menyikat gigi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
Kekeliruan dalam menyikat gigi dapat berakibat pada kesehatan gigi seperti menimbulkan abrasi yaitu kondisi abnormal ketika lapisan gigi email hilang dan terkikis. Kekeliruan ini dapat berasal dari pemilihan sikat yang tidak tepat, pemilihan pasta gigi yang tidak sesuai kebutuhan, atau cara menyikat gigi yang salah. “Gigi yang gusinya naik kemudian ada nampak cekungan di gigi biasanya terasa ngilu itu bisa jadi akibat salah menyikat gigi karena menyikat gigi terlalu keras kemudian pemilihan sikatnya keras caranya juga salah sehingga menyebabkan gusinya naik kemudian kebuka makanan masuk kemudian jadi lubang, ini bisa dinamakan dengan abrasi” jelas drg. Naresworo Apsari, Sp.KG.
Penyuluhan Cara Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada pasien dan pendamping pasien agar dapat memperbaiki cara menyikat gigi agar baik dan benar. Sebagai hasil diharapkan pasien dan pendamping pasien dapat menerapkan cara menyikat gigi yang baik dan benar di rumah dimulai dari pemilihan sikat gigi, pemilihan pasta gigi, cara menyikat gigi, penggunaan dental floss, hingga pembersihan lidah. Jika Anda membutuhkan pertolongan dari ahli untuk gigi Anda, pelayanan Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi tersedia di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi.