Mobil Suzuki Erjadi kini menjadi andalan PT Suzuki Indomobil Sales dan hal ini tentu saja menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan terutama bagi Maruti Suzuki India yang menjadi cikal bakal lahirnya Ertiga yang diawal peluncurannya masih menggunakan nama R3. Menurut beberapa sumber, digunakannya nama Ertiga konon karena memang mobil ini ditargetkan untuk dipasarkan di Indonesia dan orang Indonesia tentu saja sangat mudah melafalkannya. Berbeda dengan yang lainnya, Ertiga menjadi sangat istimewa walaupun diawal peluncurannya, mobil keluarga tujuh penumpang ini sempat diragukan oleh banyak pihak lantaran telah ada mobil Low MPV yang merajai kelasnya dan apa lagi kalau bukan duo Avanza-Xenia.
Kehadiran ditengah kerinduan tentu saja sangat mengobati apa yang orang Indonesia rasakan karena jika boleh berkata jujur bahwa publik memang ingin memiliki mobil lain apalagi kedua saingan mobil Ertiga diatas memang sudah sangat banyak populasinya hingga beberapa orang menjulukinya sebagai mobil sejuta umat. Maruti Suzuki tentu saja ingin mengubah image yang tadinya orang menganggap bahwa Low MPV harusah lebih mengutamakan fungsi maka Suzuki hadir dengan beberapa kelebihan yang diterapkan pada Ertiga diantaranya adalah kapasitas mesin yang lebih kecil yakni 1.400cc juga teknologi penyuplaian bahan bakar yang sebelumnya ada pada pesawat yakni drive by wire kini sudah diadopsi oleh Maruti Suzuki pada Ertiga sehingga sangat jelas bahwa mesinnya akan lebih irit juga lebih nyaman dikendarai. Seperti dijelaskan oleh suzukiertigaharga.com bahwa dengan teknologi tersebut maka mesin akan lebih responsif namun tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Coba anda tanyakan ke beberapa orang yang pernah mengemudi mobil Suzuki Ertiga dijalan bebas hambatan, pasti mereka akan menjawab bahwa Ertiga memang lebih nyaman dari para pesaingnya juga interior yang dibuat lebih mewah walaupun harga tak jauh berbeda dengan para pesaingnya. Strategi seperti ini yang kemudian diikuti oleh Honda ketika mereka menghadirkan Mobilio yang 70 persennya merupakan kandungan lokal. Antara Ertiga dan Mobilio memang mengutamakan kenyamanan dibandingkan dengan yang lain sehingga penggunaanya juga bagi semua segmen. Tak sampai disitu saja, orang menganggap bahwa Suzuki juga lebih gampang dalam mencari suku cadang sehingga layak digunakan oleh siapapun dari latar belakang perekonomian manapun.
Jika kita lihat lebih dalam bahwa baik Ertiga maupun mobil Suzuki lainnya memang harga lebih kompetitif atau bersaing dan ini memang disengaja oleh Suzuki agar mobil yang sudah mereka produksi tetap saja diterima oleh banyak pihak bahkan mampu menjaga eksistensi selama kiprahnya dikancah otomotif dunia. Untuk harga mobil Suzuki sendiri selain dapat dijangkau oleh semua orang juga memiliki segmen tersendiri sehingga secara turun temurun tetap saja dicari oleh siapapun. Tak bisa dipungkiri bahwa mobil-mobil besutan orang Jepang memang lebih ramah dikantung para pengguna dibandingkan dengan mobil-mobil buatan Amerika Serikat. Memang secara kualitas, mobil besutan negeri paman sam sudah teruji dan sangatlah unggul akan tetapi jika mengalami kerusakan dan harus diperbaiki atau diganti suku cadang tentu saja orang akan mengeluh dan ini sangat wajar mengingat perbandingan mata uang dollar dan rupiah yang sangat jauh berbeda.
Maka bukan hanya dikota besar saja yang menjadi target pemasaran Ertiga akan tetapi dibeberapa kota lain seperti halnya Jogjakarta dan wilayah propinsi Jawa Tengah lainnya juga menjadi target yang akan dibuat oleh PT SIS. Untuk mengembangkan platform lainnya tentu saja Suzuki memilih apa yang sudah ada pada Ertiga sehingga kedepannya mereka tak mengalami kesulitan dalam bersaing dengan merek lainnya. Bahkan beberapa lembaga pemerintahan seperti Dinas Kesehatan juga menggunakan Ertiga sebagai pendukung dalam menjalankan aktivitas untuk memberikan penyuluhan bagi warga diwilayahnya masing-masing.